Uncategorized

DISNAKERKOP GELAR BIMBINGAN TEKNIS PEMBUATAN KAIN SASIRANGAN PEWARNA ALAM

Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disnakerkop UKMP) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar Bimbingan Teknis Kain Sasirangan Bahan Alam. Selasa (19/07/22).
Bimbingan teknis dilaksanakan untuk menunjang industri kreatif di Kabupaten HSS khususnya Industri Kecil Menengah (IKM) yang membuat kain sasirangan agar menjadi produk yang lebih variatif, inovatif dan mempunyai nilai tambah.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 5 (lima) hari dari tanggal 18 Juli sampai dengan 22 Juli 2022 di Aula Kewirausahaan Disnakerkop UKMP Kabupaten HSS.
Bimbingan teknis tersebut mendatangkan pengrajin sasirangan Assalam (Aku Suka Sasirangan Alam) dari Kota Banjarmasin sebagai narasumber dengan membawakan materi pembuatan kain sasirangan yang menggunakan pewarna alami dari buah dan tumbuhan.

Muhammad Ridho dari Assalam Sasirangan mengatakan ini kali pertama ke Kabupaten HSS untuk mengisi bimbingan teknis.
“Saya merasa bahagia dalam kegiatan bimbingan teknis ini karena bisa melihat dan merasakan langsung antusias dan semangat peserta dalam mempraktekkan pengolahan sasirangan”, ucapnya.
Lebih lanjut Muhammad Ridho menuturkan dukungan yang diberikan Pemerintah Daerah Kabupaten HSS untuk Industri Kecil Menengah sangatlah besar.
“Kita melihat bahwa potensi sumberdaya manusia yang ada di sini sangat difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten HSS. Terlihat dengan diadakannya bimbingan teknis yang dilaksanakan hari ini”, tuturnya.

Muhammad Ridho juga mengatakan kenapa pewarna alam ini sangat penting diperkenalkan kepada industri pengrajin kain sasirangan.
“Walaupun dalam segi warna terlihat sedikit lebih lembut dibandingkan dengan pewarna sintetik, namun dalam segi kesehatan dan keramah lingkungannya pewarna alam ini memiliki keunggulan, serta keawetan warnanya juga terbukti tahan lama”, katanya.
Lebih lanjut Muhammad Ridho mengatakan Kabupaten HSS ini juga memiliki potensi yang tinggi dalam mendapatkan bahan-bahan pewarna alam.
“Banyak bahan alam yang bisa dimanfaatkan sebagai pewarna dalam pembuatan kain sasirangan ini, contohnya buah pinang, kunyit, daun pepaya, daun jati, dan masih banyak lagi”, lanjutnya.
Muhammad Ridho mengharapkan semoga dengan adanya bimbingan teknis ini para peserta bisa mengembangkan potensinya dengan baik.
“Saya melihat pesertanya banyak para anak-anak muda yang mana tentu mereka melek dengan teknologi dan internet, maka oleh sebab itu saya berharap semoga para peserta bisa mengembangkan lagi keahliannya dan nantinya bisa sukses serta mampu memasarkan produknya hingga ke tingkat internasional”, harapnya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *