Uncategorized

Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Kab. HSS Ikuti Secara Virtual Pelantikan Ketua Dekranasda Prov. Kalsel

Dengan resmi dilantiknya Gubernur Kalimantan Selatan oleh Presiden Republik Indonesia beberapa waktu lalu, maka dilantiklah Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Provinsi Kalimantan Selatan Ny. Hj. Raudatul Jannah, SKM, M.Kes.
Pelaksanaan pelantikan tersebut dilakukan oleh Ketua Dekranas Pusat Ny. Hj. Wuri Ma’ruf Amin secara virtual yang turut dihadiri Ketua TP-PKK Kab. HSS Hj. Isnaniah dan Wakil Ketua I TP-PKK Srie Astuti, SKM, bertempat di Sekretariat PKK, Selasa (16/11).
Pelantikan Ketua Dekranasda secara virtual hari ini kepada tiga provinsi, yaitu Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Jambi, dan Provinsi Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Ketua Dekranas Pusat Hj. Wuri Ma’ruf Amin mengucapkan selamat dan sukses atas telah dilantiknya tiga Ketua Dekranasda pada hari ini dan semoga amanah yang diberikan dapat dilaksanakan sebaik-baiknya untuk kemajuan sektor industri kerajinan.
“Saya berharap agar para Ketua Dekranasda yang telah dilantik dapat memimpin masing-masing Dekranasda serta menyatukan pemahaman dan langkah para pengurus masing-masing Dekranasda agar seluruh program Dekranas maupun Dekranasda dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi ditahun ini dan tahun-tahun mendatang,” ucapnya.
Lebih lanjut, beliau juga berharap Dekranasda dapat menjadi salah satu yang berperan sebagai penghela industri kerajinan nasional untuk mampu melakukan eksport produk kerajinan ke mancanegara.
“Peran Dekranasda agar lebih ditingkatkan lagi dalam hal pembinaan dan pengembangan IKM kerajinan terutama dengan melakukan evaluasi terhadap produk-produk yang harus dibina secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten/ kota, provinsi, hingga tingkat pusat. Selain itu, dalam rangka membuka pasar yang lebih luas bagi IKM kerajinan, maka kampanye penggunaan produk dalam negeri juga perlu ditingkatkan,” tuturnya.
Ketua Dekranas Pusat menghimbau agar Dekranasda mulai tanggap terhadap cepatnya perkembangan teknologi di era revolusi industri for point zero sehingga ke depan para perajin di Indonesia juga harus mampu memanfaatkan sentuhan teknologi dalam seluruh aspek usahanya.
(Kominfo-HSS/Agtf/16112021)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *