Uncategorized

Buka Rakoor, Bupati HSS Mantapkan Fungsi Samping Desa

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Kab. HSS) melalui Dinas Sosial Kab. HSS menggelar Rapat Koordinasi Sarjana Pendamping Desa Sejahtera Kab. HSS Bersama Tim Pembina Samping Desa, dengan mengusung tema “Sehati Bersama Membangun Desa yang Mandiri” yang digelar di Gedung Pramuka Kandangan, Senin (21/06).
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Bupati HSS Drs. H. Achmad Fikry, M.AP didampingi Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, S.AP, MA. Pada kesempatan tersebut Bupati HSS dan Wakil Bupati HSS selaku Tim Pembina Samping Desa, memberikan motivasi bagi seluruh samping desa di dalam menjalankan tugasnya sebagai salah satu ujung tombak dalam percepatan pembangunan bidang kesejahteraan sosial di Kab. HSS.
Dihari pertama rakoor pada hari Rabu 16 Juni 2021 diikuti sebanyak 75 orang samping desa yang berasal dari Kecamatan Kandangan, Padang Batung, Sungai Raya, Telaga Langsat dan Angkinang. Kemudian dihari kedua yaitu pada hari ini, diikuti sebanyak 72 orang samping desa dari Kecamatan Daha Selatan, Daha Utara, Daha Barat, Kalumpang, Simpur dan Loksado.
Bupati HSS H. Achmad Fikry selesai membuka kegiatan rakoor mengatakan pada rakoor angkatan kedua hari ini, sama seperti angkatan pertama, yaitu ingin menguatkan fungsi mereka.
“Samping desa ini adalah kebijakan lokal, dan sejak diangkat dari tahun 2013 menjadi Bupati, kita ingin ada konsep pemerintah yang melayani, kita ingin memperkuat desa, Kepala Desa dengan pelayanan-pelayanan yang diberikan karena syaratnya harus sarjana dan menguasi komputer pada saat itu. Alhamdulillah pemerintah terbantu dengan adanya samping desa. Sekarang ada pergeseran, karena sudah ada perangkat desa, maka samping desa bergeser untuk mendampingi para masyarakat kita yang mendapatkan program bantuan,” tuturnya.
Bupati berharap semoga dengan rapat koordinasi ini bisa lebih mendorong mereka, meningkatkan kinerja mereka di lapangan.
“Mudah-mudahan konsep desa sejahtera itu secara bertahap bisa dirasakan dan terlihat, karena desa sejahtera itu kan orang dulu disejahterakan baru desa nya. Orang yang didahulukan adalah orang yang menyandang masalah sosial, seperti orang lanjut usia, orang kurang mampu, dan lain-lain, itu yang dikawal oleh pemerintah,” ucapnya.
Dikatakan Bupati juga sebenarnya sudah sejak lama merencanakan ingin mengadakan rakoor ini, namun terkendala dengan pandemi covid, sehingga rakoor ini dibagi 2 angkatan agar protokol kesehatan tetap bisa terjaga.
Rakoor kemudian dilanjutkan dengan narasumber adalah Wakil Bupati Syamsuri Arsyad, yang menyampaikan dan menjelaskan secara teknis apa yang harus dilakukan samping desa kedepannya.
(Kominfo-HSS/Agtf/21062021)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *