adminMahumbal merupakan tradisi memasak makanan khas suku dayak di daerah Pegunungan Meratus yang dilakukan turun-temurun.
Dalam rangkaian Festival Loksado, diadakan Festival Mahumbal yang dibuka Wakil Ketua I TP. PKK Kab. HSS Srie Astuti, SKM mewakili Ketua TP. PKK Kab. HSS, bertempat di Alam Roh Tujuh Loksado, Sabtu (08/07).
Ia mengatakan, dalam Festival Loksado di hari kedua dilaksanakan Festival Mahumbal, yaitu kegiatan untuk mengangkat budaya dalam hal mengolah kuliner atau makanan khas Loksado. Mahumbal adalah tradisi memasak di alam terbuka, tanpa peralatan masak seperti panci, tapi menggunakan daun lalu dimasukkan ke batang bambu dan dibakar.
Tujuan diadakannya festival mahumbal ini adalah ingin melestarikan budaya mahumbal masyarakat Loksado, yang menjadi salah satu daya tarik wisata di Kabupaten HSS serta agar menarik minat para peserta Festival Loksado untuk dapat melihat langsung cara pengolahannya dan dapat menikmati langsung masakan yang dimasak dengan cara mahumbal.
Peserta festival mahumbal terdiri dari 12 peserta di Kecamatan Loksado, 1 tim terdiri dari 5 orang.
Marto dari Banjarmasin, terkesan dengan festival ini, karena tradisi ini menarik dan masih dilestarikan serta diadakan festival, pada tahun 2019 dirinya juga pernah ikut Festival Loksado, dan sudah mencicipi masakan mahumbal yang menurutnya makanan itu enak.
Selain itu, Abdul Gafur dari Tamiyang Kalimantan Tengah yang baru pertama kali ikut Festival Loksado merasa terkesan dengan kegiatan ini apalagi mahumbal, dan dirinya berharap festival ini terus berlanjut dengan peserta yang semakin banyak.
BUDAYA KULINER KHAS LOKSADO, MAHUMBAL MERIAHKAN RANGKAIAN FESTIVAL LOKSADO
