Uncategorized

HSS TERPILIH MENJADI SALAH SATU PILOT PROJECT MPP DIGITAL DARI 21 KABUPATEN/KOTA SE INDONESIA

Siang ini bertempat di Istana Wakil Presiden RI, Sekretaris Daerah Hulu Sungai Selatan Drs. H. Muhammad Noor, M.AP di dampingi oleh Kepala Dinas PMPTSP Kab. HSS Ir. Hj. Elyani Yustika menghadiri Soft Launching Mal Pelayanan Publik Digital Nasional.
Dengan tema ” Reformasi Pelayanan Publik Melalui Transformasi Digital” merupakan kerja besar oleh pemerintah dalam menjalankan integrasi dan keterpaduan layanan digital.
Peluncuran Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital yang di lakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma’ruf Amin ini untuk tahap awal diterapkan di 21 MPP kabupaten/kota yang salah satunya yaitu di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Menurut Wapres KH. Ma’ruf Amin bahwa MPP Digital menjadi bagian dari strategi taktis guna mempercepat pelayanan publik, termasuk untuk meningkatkan investasi.
“Saya minta seluruh pemangku kepentingan di berbagai tingkatan untuk terus menghadirkan inovasi dalam pengembangan MPP Digital, seraya memperkuat kolaborasi untuk memastikan implementasinya,” ungkap Wapres
Serta hadirnya MPP seharusnya mampu mengikis layanan publik yang identik dengan menyita waktu, antrean panjang, praktik percaloan, dan minimnya informasi layanan.
“Cermati aspirasi, umpan balik, dan sempurnakan dari waktu ke waktu. (MPP Digital menjadi) cara kerja baru dalam mengelola layanan pemerintahan,” ujar Wapres.
Terkait dengan salah satu pilot project ini Sekretaris Daerah Hulu Sungai Selatan Drs. H. Muhammad Noor, M.AP menyampaikan puji syukur dan terima kasih atas di tunjuknya hss sebagai salah satu pilot project serta akan terus berusaha mensukseskan program dari pemerintah pusat ini.
“Alhamdulilah Hulu Sungai Selatan termasuk dalam 21 kabupaten di indonesia yang menjadi pilot project Mal Pelayanan Publik Digital”. Ungkap Sekda
Sekarang ini untuk MPP Digital di kabupaten HSS sudah mulai kita terapkan dalam pelayanannnya.
“Terutama yang kita lebih prioritas kan dalam pelayanan MPP Digital yaitu kependudukan yang mana sampai saat ini Hulu Sungai Selatan dalam penggunaan KTP Digital sudah mencapai 10.000 pengguna KTP digital. Jelas Sekda
Harapannya bagi warga hss sekiranya untuk bisa mendaftarkan kependudukannya secara digital agar nantinya data tersebut bisa mempermudah dalam melakukan fasilitas pelayanan yang akan kita lakukan.
Sedangkan kehadiran MPP Digital ini diinisiasi secara kolaboratif antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dan berbagai kementerian.

Dalam laporannya, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa MPP Digital merupakan transformasi digital pelayanan publik agar dapat memberikan layanan yang efektif ke masyarakat.
“Sesuai arahan Bapak Presiden dan Wapres, integrasi dan keterpaduan layanan digital harus dilakukan agar semuanya simpel serta tak bikin bingung rakyat. Kerja besar ini telah dimulai, di mana Presiden juga telah menerbitkan Perpres terkait Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” ujar Anas.
MPP Digital menggunakan skema single sign-on yang diterapkan pada semua lini pelayanan publik di lingkup pemerintah daerah, dimana masyarakat dapat mengakses semua layanan hanya dengan menggunakan satu akun saja dan cukup sekali mengunggah dokumen persyaratan layanan.
“Sehingga melalui penyederhanaan proses bisnis dapat mewujudkan pelayanan yang lebih sederhana, mudah, dan cepat,” jelas Menteri
Anas mengatakan, proses pengisian data juga tidak berulang karena telah terintegrasi dengan data kependudukan di Kementerian Dalam Negeri. Untuk tenaga kesehatan, telah terintegrasi dengan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK) Kementerian Kesehatan. MPP Digital juga menggunakan teknologi Face Recognition (FR) untuk verifikasi user yang terintegrasi juga dengan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Pada tahap awal, MPP Digital melayani layanan administrasi kependudukan dan perizinan tenaga kesehatan. “Ke depan ini tentu dilengkapi berbagai layanan lain. Saat ini tim sedang berkoordinasi dengan berbagai kementerian/lembaga, termasuk Polri, untuk integrasi layanan. Sehingga rakyat tidak terpisah-pisah dalam mengakses layanan pemerintah,” ujar Anas.
MPP Digital telah beroperasi di 21 daerah; yang tersebar di 6 kabupaten/kota di Pulau Sumatera, 11 kabupaten/kota di Pulau Jawa, 3 kabupaten/kota di Pulau Kalimantan, dan 1 kabupaten di Pulau Sulawesi.
Anas menambahkan, selain MPP Digital, proses integrasi dan pemaduan layanan digital secara paralel juga dimulai dari 3 kluster kementerian koordinator, sesuai skema Arsitektur SPBE yang telah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo.
“Integrasi dan keterpaduan layanan digital ini juga telah dilakukan di begitu banyak negara yang memiliki e-Government Development Index (EDGI) tinggi. Ada misalnya di satu negara, dari ribuan web dan aplikasi layanan digital bisa diintegrasikan ke 1 portal yang melayani ribuan layanan.
Di negara-negara tersebut, dari sebelumnya ada ratusan skema login, kini juga telah menjadi one login yang praktis bagi warga melalui identitas digital. Kerja besar ini yang akan dimulai sesuai arahan Presiden dan Wapres,” papar Anas.
Hadir pada Soft Launching MPP Digital Nasional, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian; Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi; Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko; Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Madya dan Pratama Kementerian PANRB; perwakilan Project Manager Officer MPP Digital yang terdiri dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Lembaga National Single Window (LNSW), Bank Mandiri, Telkom Indonesia, dan Perum Peruri; serta wali kota dan bupati dari 21 daerah yang menjadi lokus percontohan MPP Digital. (ald/HUMAS MENPANRB)
Daerah Tahap Awal dengan MPP Digital:
1. Kab. Banyuwangi
2. Kabupaten Banyumas
3. Kabupaten Brebes
4. Kabupaten Grobogan
5. Kabupaten Hulu Sungai Selatan
6. Kabupaten Kotawaringin
7. Kabupaten Magetan
8. Kabupaten Musi Rawas
9. Kabupaten Sragen
10. Kabupaten Tuban
11. Kota Banda Aceh
12. Kota Batam
13. Kota Bukittinggi
14. Kota Kendari
15. Kota Magelang
16. Kota Metro
17. Kota Mojokerto
18. Kota Samarinda
19. Kota Surakarta
20. Kota Tanjung Pinang
21. Kota Yogyakarta
Sumber: Prokopim Setda Hss

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *