SEKDA HSS HADIRI MUSRENBANG 2025, FOKUS PADA PENINGKATAN SDM DAN PENGEMBANGAN SEKTOR UNGGULAN DAERAH
Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Kab. HSS), Drs. H. Muhammad Noor, M.AP, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025 yang dilaksanakan pada Kamis, 24 April 2025, di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin. Kehadirannya mewakili Bupati Kab. HSS dalam forum strategis yang menjadi tahap awal penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Musrenbang tahun ini mengusung tema “Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sektor Unggulan Daerah Mendukung Pusat Distribusi Regional.” Tema tersebut menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk memperkuat peran strategis daerah sebagai simpul distribusi regional yang ditopang oleh SDM unggul dan sektor-sektor potensial yang terus dikembangkan.

Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas konsistensi dan sinergi yang ditunjukkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam menyelaraskan arah pembangunan pusat dan daerah. “Musrenbang ini merupakan bukti nyata komitmen daerah. Kalimantan Selatan memiliki potensi besar sebagai simpul distribusi regional, dan potensi tersebut harus ditopang oleh sumber daya manusia yang unggul,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. “Pembangunan harus memberi manfaat nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. SDM yang kompeten dan pengembangan sektor unggulan merupakan kunci utama menuju kesejahteraan,” ujarnya.

Musrenbang ini menjadi forum penting dalam menjaring aspirasi, menyelaraskan program prioritas, serta merumuskan arah kebijakan pembangunan Kalimantan Selatan yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan. Selain dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kegiatan ini juga turut diikuti oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Syarifuddin, serta seluruh kepala daerah dari 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.
Forum ini juga menjadi ruang dialog antar pemangku kepentingan untuk merumuskan solusi atas berbagai tantangan pembangunan secara holistik, serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota