TP PKK KALSEL GANDENG TP PKK HSS SOSIALISASIKAN CEGAH PERKAWINAN ANAK DEMI GENERASI MASA DEPAN
Siapa yang tidak ingin melihat anak-anak tumbuh dengan sehat, bersekolah dengan tenang, dan meraih cita-cita mereka. Karena itu, perkawinan usia dini menjadi masalah yang perlu dicegah bersama.
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar kegiatan Sosialisasi Cegah Perkawinan Anak pada Rabu 5 November di Sekretariat TP PKK Kabupaten HSS. Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang dilaksanakan di 13 kabupaten dan kota se-Kalimantan Selatan. Kabupaten HSS menjadi lokasi ketiga pelaksanaan setelah Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Hulu Sungai Tengah.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Pokja I TP PKK Provinsi Kalsel, Hj. Nadzifah, SH. Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Ketua TP PKK Kabupaten HSS Hj. Misnawati Suriani, Ketua Bidang I Hj. Ir. Elyani Yustika, jajaran pengurus TP PKK Kabupaten HSS, Pokja I TP PKK Provinsi Kalsel bersama rombongan, narasumber dari Dinas PPPAKB Provinsi Kalsel, para kepala sekolah SMP dan MTs baik negeri maupun swasta, serta para kader PKK.
Dalam sambutannya, Hj. Nadzifah, SH menegaskan bahwa perkawinan anak pada usia dini merupakan persoalan serius yang memerlukan perhatian dan tindakan nyata dari berbagai pihak. “Masalah perkawinan anak bukan hanya tanggung jawab keluarga semata, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mencegah dampak sosial dan kesehatan yang ditimbulkannya,” ujarnya. Ia juga berharap melalui kegiatan ini, masyarakat semakin memahami pentingnya edukasi dan pendampingan bagi anak-anak agar terhindar dari praktik perkawinan usia dini.

Sementara itu, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten HSS Hj. Misnawati Suriani menyampaikan bahwa keberhasilan program pencegahan perkawinan anak sangat bergantung pada sinergi antar pihak. “Pemerintah daerah, TP PKK, tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, serta seluruh lapisan masyarakat harus berperan aktif dalam mendukung upaya ini agar anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,” ungkapnya.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan tumbuh kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga masa depan generasi muda. Seperti tunas yang masih lembut, anak-anak perlu waktu untuk tumbuh, belajar, dan mempersiapkan masa depan. Upaya ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan keluarga yang lebih berkualitas dan sejahtera di Kalimantan Selatan.
