HARI KEDUA PELAKSANAAN, FORUM PERANGKAT DAERAH PEMKAB HSS LIBATKAN WILAYAH DAPIL 2
Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) kembali melaksanakan Forum Perangkat Daerah sebagai bagian dari penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja) untuk RKPD tahun 2026, bertempat di Aula Kantor Kecamatan Kandangan, Selasa (11/03/2025).
Kegiatan yang memasuki hari kedua ini melibatkan wilayah Dapil 2, yang mencakup Kecamatan Telaga Langsat, Angkinang, Padang Batung, dan Loksado.

Forum dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten HSS beserta anggota DPRD Dapil 2, Kepala Perangkat Daerah, Camat dari masing-masing kecamatan di Dapil 2, serta para APDESI. Kehadiran mereka menjadi bagian penting dalam menyelaraskan usulan prioritas pembangunan dari tingkat kecamatan dengan rencana kerja teknokratik perangkat daerah.
Kepala Bappelitbangda HSS, M. Arliyan Syahrial, M.Pd., yang memimpin jalannya forum, menjelaskan bahwa dalam konsep perencanaan ada perencanaan yang bersifat top-down dan ada yang bersifat bottom-up.
“Pada hari ini, di sebelah kiri saya duduk para perangkat daerah yang telah menyusun grand design perencanaan teknokratik untuk masing-masing urusan, yang bertujuan agar target-target yang telah ditetapkan dalam visi-misi Semangat dapat tercapai. Sementara, di sebelah kanan ada para utusan kecamatan yang membawa permasalahan pembangunan yang mereka alami,” jelasnya.
Permasalahan pembangunan yang diajukan oleh perwakilan kecamatan ini nantinya akan dipadukan dengan grand design teknokratik yang telah disusun oleh perangkat daerah, sehingga perencanaan yang dihasilkan dapat lebih efektif dan berbasis kebutuhan nyata masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappelitbangda juga menekankan bahwa pihaknya sudah membuat panduan di masing-masing perangkat daerah berupa pohon kinerja.
“Pohon kinerja ini merupakan alat bagi perangkat daerah untuk memastikan bagaimana hasil-hasil yang ditetapkan didalam RPJMD 2025-2029 itu bisa berhasil, melalui teknokratis yang dibuat oleh masing-masing perangkat daerah berdasarkan kewenangan. Untuk mencapai hasil tersebut mereka harus berkolaborasi satu sama lain, tidak bisa sendiri-sendiri,” jelasnya.
Pada sesi forum, seluruh utusan kecamatan menyampaikan secara makro konsep pembangunan yang ingin mereka usulkan kepada perangkat daerah, yang kemudian dibahas secara bergiliran. Proses ini memungkinkan perangkat daerah untuk langsung menelaah dan menyelaraskan usulan tersebut dengan program-program yang telah dirancang sebelumnya. Selain itu, Wakil Ketua DPRD dan anggota DPRD Dapil 2 turut memberikan penguatan terhadap berbagai usulan yang diajukan oleh kecamatan.