PPID Kab. Hulu Sungai Selatan

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kab. Hulu Sungai Selatan

PPID Kab. Hulu Sungai Selatan

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Kab. Hulu Sungai Selatan

“PEMKAB HSS GELAR APEL HARI KESADARAN NASIONAL DI BULAN SEPTEMBER”

Segenap pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengikuti apel Hari Kesadaran Nasional (HKN) di halaman Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten HSS. Senin (19/9/2022)-(22 Shafar 1444 H).
Hari Kesadaran Nasional diperingati oleh instansi pemerintah setiap bulan di tanggal 17 dengan tujuan untuk membina kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN), memupuk kualitas pengabdian dan meningkatkan kecintaan serta patriotisme kepada bangsa dan negara. Pembinaan kedisiplinan, pengabdian dan patriotisme ASN kepada negara.
Dalam hal ini, berkenaan bulan september yang tanggal 17 jatuh di hari Sabtu, maka Pemkab HSS melaksanakan pada tanggal 19 di hari senin.

Adapun yang bertindak sebagai pembina apel adalah Bupati HSS Drs. H. Achmad Fikry, M.AP, apel ini juga diikuti Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, S.AP, MA dan Sekretaris Daerah Kab. HSS Drs. H. M. Noor, M.AP, Para pejabat eselon II, eselon III serta eselon IV.

Dalam sambutannya, Bupati HSS Drs. H. Achmad Fikry, M.AP mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya, khususnya kepada sekretaris daerah yang selama ini mendampingi kami melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan kemasyarakatan, demikian juga seluruh kepala OPD dan semua jajaran ASN yang selama ini tlah memberikan kontribusi atas keberhasilan, pencapaian misi dan visi, berarti kalau hari ini 4 tahun tinggal 1 tahun masa pengabdian kami. “Kami tentu sangat berharap dapat dukungan penuh dari semua kita untuk bisa menghantarkan kami nanti sampai 19 september 2023”,harapnya.

“Kita bersyukur 4 tahun pengabdian banyak telah kita torehkan berbagai prestasi dan penghargaan telah kita terima itu adalah hasil kerja keras semua jajaran aparatur sipil negara, kalau suatu saat Saya, Pak Wabup atau Pak Sekda yang menerima penghargaan itu hanyalah perwakilan para aparatur sipil negara, jadi izinkan kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas segala kreatifitas dan inovasi hingga menunjukan Hulu Sungai Selatan ada ditengah-tengah pemerintah daerah di seluruh Indonesia”,tambahnya.
“Kami menyadari 4 tahun pengabdian ini, separunya bersama covid 19 dengan suasana keprihatinan, refokusing anggaran dan yang lain-lain, tetapi kita bersyukur ke kwatiran-kwatiran pemerintah pada saat pandemi covid 19 itu terjadi peningkatan kemiskinan, Alhamdulillah kerja keras kawan kawan aparatur sipil negara di semua lini kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa bisa menekan kemiskinan”,ungkapnya.
“Satu satunya daerah di Indonesia yang angka miskinnya tidak meningkat malah menurun di era pandemi covid 19 adalah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Mudah-mudahan ini menjadi penyemangat kita untuk terus memberikan perhatian kepada masyarakat kita memang sangat membutuhkan bantuan dan dukungan kita”,tambahnya.
Dikatakan pula, di era kami pembangunan Kabupaten Hulu Sungai Selatan periode kedua ini, mungkin secara fisik tidak terlihat berbagai bangunan yang monumental, karena sebagian anggaran kita arahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga saya sering mengatakan pembangunan bisa dilihat keberhasilannya secara kuantitatif dengan angka, yakni angka pertumbuhan, angka kemiskinan, geni ratio, angka kematian ibu & bayi dan lain sebagainya.
“Tetapi yang tidak pernah dilupakan ada sesuatu yang tidak bisa dilihat, tidak bisa diukur dengan angka tetapi dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, yang ini terus kita kawal. Terimakasih Pak Sekda sebagai ketua anggaran pemerintah selama 4 tahun konsisten menyediakan anggaran untuk bisa menyentuh kepentingan masyarakat”,jelasnya.
“Contohnya untuk BPJS Semesta kita butuhkan anggaran 54 milyar setahun, coba bayangkan kalau saya 5 tahun mengabdi, dengan anggaran 5 tahun memiliki total 270 milyar bisa membuat kantor baru, tetapi buat apa saya kantor baru kalau rakyat sakit berobat tidak bisa tertolong, demikian juga program rumah sejahtera, beras sejahtera, jaminan hidup lansia dan lain-lain”,kata Bupati.
“Kalau kita total rupiahnya cukup banyak untuk sesuatu yang tidak bisa dilihat dan tidak bisa diukur dengan angka tetapi bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan betul-betul ada keseimbangan antara fisik dan non fisik tapi saya katakan kita sadar anggaran sangat terbatas sehingga tentu kita menerapkan skala prioritas”,ungkapnya.
“Saya juga mohon maaf selama 9 tahun ataupun 4 tahun bersama dengan saya sejak priode pertama ada yang kurang berkenan, izinkan saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya”, ucap Bupati untuk seluruh ASN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas