Uncategorized

Lakukan Verifikasi Lapangan, Tim Penilai Lomba Posyandu dan Kader Posyandu Tingkat Provinsi Kalsel Terkesan Akan Kinerja Posyandu Junjung Buih 2

Posyandu Junjung Buih 2 Desa Tambak Bitin Kecamatan Daha Utara yang mewakili Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada lomba Posyandu dan Kader Posyandu Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2022 hari ini menerima kunjungan oleh Tim Penilai Tingkat Provinsi Kalsel. Pada Sabtu (03/09/2022).
Kunjungan tersebut terlaksana dalam rangka melakukan verifikasi lapangan langsung terhadap Posyandu Junjung Buih 2 Desa Tambak Bitin sebagai tindak lanjut penilaian lomba Posyandu dan lomba Kader Posyandu yang dilakukan secara daring atau virtual beberapa waktu lalu.

Rombongan tim penilai Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Kalsel yang terdiri dari lintas SKPD dan bidang pada Dinas Kesehatan serta TP. PKK Provinsi Kalsel tersebut disambut langsung oleh Ketua TP-PKK Kab. HSS Hj. Isnaniah Achmad Fikry didampingi Wakil Ketua II Jauhartati. S.Pd, M.Pd beserta jajaran pokjanal TP. PKK Kab. HSS.
Hadir pula Camat Daha Utara Dody Puryandhani, SE, M.M bersama Ketua TP-PKK Kecamatan Daha Utara. Serta para instansi lintas sektoral seperti Dinas Kesehatan Kab. HSS, Dinas PMD Kab. HSS, Dispera DPPKBPPPA Kab. HSS, Dinas Ketahanan Pangan Kab. HSS, Lintas Sektor Kecamatan Daha Utara, Kepala Desa Tambak Bitin dan unsur-unsur terkait lainnya.

Posyandu Junjung Buih 2 yang dalam pelaksanaannya telah mendukung berbagai kegiatan pemerintah daerah yang dinilai berhasil untuk meningkatkan kesehatan masyarakat pada kesempatan ini menyajikan berbagai inovasi Posyandu diantaranya SI CAMAT, BADAAS DI POSYANDU, BAPAHALA, PONDOK ASIEK, KAPE ASIEK, LESEHAN, dan SEJUMPUT SAMPAH.

Ketua Tim Penilai Tingkat Provinsi Kalsel Abdul Basit menjelaskan, kedatangan tim penilai pada Posyandu Junjung Buih 2 ini terlaksana untuk melihat serta memverifikasi apa yang telah dipresentasikan oleh para Kader beberapa waktu yang lalu. Beliau menjelaskan bahwa sebenarnya nilai untuk Posyandu ini sudah 95%, oleh karena itu peninjauan tersebut dilakukan untuk melihat kebenaran data – data yang telah dipaparkan sebelumnya.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa yang membuat beliau begitu terkesan yaitu keseriusan Pemerintah Daerah dalam hal percepatan penanganan stunting. Terbukti atas diraihnya penghargaan Kinerja 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting dari Kemendagri sebagai Juara I tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
Beliau juga sangat mengapresiasi berbagai terobosan – terobosan khususnya yang dilakukan oleh Posyandu Junjung Buih 2 ini. Diantaranya dibuatnya grup Whatshapp Posyandu Ibu Balita, pemberian makanan tambahan, serta penambahan pelayanan meja yang dianggapnya semakin menambah baik alur pelayanan. Yang mana semua hal tersebut tidak terlepas dari pemantauan para kader dan pembina Posyandu.
Hendra Fitriadi, SKM yang juga termasuk salah satu dari Tim Penilai mengatakan tingkat partisipasi kunjungan ke Posyandu sudah sangat baik. Selain itu Beliau juga mengapresiasi tersedianya alat pemantau pertumbuhan yang semuanya sudah serba digital.
Dalam wawancaranya, Abdul Basit selaku Ketua Tim Penilai Tingkat Provinsi Kalsel menjelaskan bahwa apa yang mereka lihat dan mereka dengar pada saat paparan secara virtual sangat diluar dugaan. Yang mana disampaikannya pada saat pemaparan tersebut sudah luar biasa, ternyata pada verifikasi lapangan hari ini hasilnya sangat luar biasa.
Bukan tidak beralasan, Beliau menjelaskan bahwa dari alur pelayanan Posyandu ini sudah jelas, inovasi – inovasi yang ditampilkan untuk mengurangi permasalahan yang ada di Posyandu juga sangat bermanfaat.
“Yang luar biasa adalah inovasi untuk pengadaan alat penimbangan berat badan dan tinggi badan. Jadi kendala untuk meminimalkan kesalahan dalam penimbangan itu sudah teratasi.” tandasnya.
Kemudian dikatakannya pula inovasi untuk pencegahan stunting ditingkat desa yang begitu luar biasa dengan adanya bantuan dari Pemerintah, dari desa itu sendiri, bahkan bantuan dari penanggung jawab kebijakan yang ada di Kabupaten sampai Desa untuk memberikan batuan berupa makanan tambahan kepada anak yang mengalami stunting.
“Dari hasil evaluasi 3 tahun kebelakang, untuk Posyandu Junjung Buih 2 ini luar biasa, dari 61% pemberdayaan masyarakatnya untuk ke Posyandu naik menjadi 92% pada tahun ini. Mudah – mudahan apa yang kita laksanakan hari ini jangan stop sampai disini, bisa ditularkan ke posyandu – posyandu yang lain di HSS.” jelasnya.
Lebih lanjut dijeskannya bahwa Kab. HSS ini adalah 12 dari 13 Kabupaten yang telah dilakukan verifikasi lapangan. Disampaikannya ada banyak kelebihan dan ada pula yang perlu diperbaiki dari Kabupaten lain. Setidaknya hal tersebut telah menjadi yang terbaik ditingkat Kabupaten dan akan menjadi contoh ditingkat Provinsi Kalsel.
(Diskominfo/HSS/fsr/2022)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *