Uncategorized

Bupati HSS Menghadiri Conference RSUD Brigjend Hasan Basry Yang Ditetapkan Menjadi RS Pendidikan

Setelah melalui proses yang cukup panjang sejak 2017 lalu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brigjend Hasan Basry Kandangan ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan menjadi Rumah Sakit (RS) Pendidikan Satelit untuk RS Ulin Banjarmasin dan Fakultas Kedokteran.
Pagi ini, usai menghadiri Grand Opening Baba Ali. Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. Achmad Fikry, M. AP melanjutkan giatnya menghadiri Press Conference telah ditetapkannya RSUD Brigjend H. Hasan Basry sebagai Rumah Sakit Pendidikan untuk Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Bertempat di Aula RSUD H. Hasan Basry Kandangan. Senin (08/08)

Dikatakan Bupati HSS, pihaknya terus berupaya melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dan berbagai layanan unggulan terus dikembangkan, termasuk meningkatkan fasilitas kesehatan. “Alhamdulillah, RSUD Brigjend Hasan Basry ditetapkan menjadi RS Pendidikan Satelit oleh Kementerian Kesehatan,” tutur Bupati.
“Peningkatan fasilitas dan pelayanan untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, sebagai RS rujukan daerah lain,” ujar Bupati Fikry.
Lebih lanjut Bupati meengatakan seiring dengan waktu,, selain sudah RS tipe B dan yang berbasis syariah, juga sudah mendapat persetujuan dari Kemenkes RI menetapkan RSUD Brigjend Hasan Basry menjadi RS Pendidikan tipe B. “Tidak mudah mendapatkan RS Pendidikan ini, karena melalui proses yang panjang,” lanjut Bupati.

Sementara itu, Direktur RSUD Brigjend Hasan Basry, dr Rasyidah, mengatakan, RSUD Brigjend Hasan Basry ditetapkan menjadi RS Pendidikan melalui Surat Keputusan (SK) RI nomor hk.01.07/menkes/1310/2022.
Menurutnya, RS Pendidikan ini bertujuan untuk menjamin terselenggaranya pelayanan, pendidikan, dan penelitian yang bermutu. “RS Pendidikan juga untuk menjamin pelayanan kesehatan dengan mengutamakan keselamatan pasien, memberikan perlindungan dan kepastian hukum,” ujar dr Rasyidah.

Ia mengatakan, dalam pengembangan RS Pendidikan ini, telah disiapkan dosen pembimbing klinis di RSUD Brigjend Hasan Basry Kandangan sebanyak 33 orang, dengan kompetensi dosen luar biasa 25 orang dengan SK Dekan Fakultas Hukum Unlam, tentang pengangkatan dan penetapan dosen luar biasa yang mengikuti pelatihan pembimbingan.
Selain itu, penilaian di pendidikan klinik oleh Fakultas Unlam 10 orang dosen, yang telah memiliki Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) 1 orang, sedang dalam proses 32 orang, dan pelatihan pekerti oleh Lembaga Peningkatan dan Pengembangan Pembelajaran (LP3) Unlam sebanyak 26 orang.
Melalui penetapan RSUD Brigjend Hasan Basry Kandangan menjadi RS Pendidikan, masyarakat jangan takut karena ada stigma bahwa saat praktik pasien akan menjadi pasien percobaan dan itu tidak benar.
“Semua peserta didik dari manapun institusinya, mereka harus orientasi dulu dan tidak boleh masuk sebelum dididik, sesuai dengan akreditasi RS Brigjend Hasan Basry Kandangan , dan mereka harus tahu apa RS Pendidikan itu.” tandasnya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *