World Cleanup Day, Bupati HSS Ajak Masyarakat Memilah Sampah
World Cleanup Day (WCD) atau Hari Bersih-Bersih Sedunia merupakan gerakan global yang mengajak individu, komunitas dunia usaha dan pemerintahan di seluruh dunia untuk menyatakan kepedulian dan perubahan perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Tahun 2021 ini, tema WCD di Indonesia adalah Bersatu Untuk Indonesia Bersih, yang relevan dengan kondisi wabah pandemi covid-19 yang hingga saat ini masih dihadapi seluruh dunia.
Jajaran Pemerintah lingkup Setda Kab. HSS ambil bagian dalam aksi bersih-bersih pilah sampah ini dengan mengumpulkan dan membawa sampah terpilah bernilai ekonomis dalam upaya pengurangan sampah. Sampah terpilah tersebut kemudian ditimbang dan disetorkan ke Bank Sampah Unit “Cinta Berseri”, Selasa (28/09) bertempat di Bank Sampah Setda.
Kegiatan ini dalam rangka menumbuhkan dan menjaga semangat untuk mengaktualisasikan prinsip 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle (mengurangi, menggunakan kembali, daur ulang) dalam pengelolaan sampah.
Bupati HSS Drs. H. Achmad Fikry, M.AP mengatakan, jajaran Setda hari ini memantapkan lagi pemilahan sampah yang memang dari dulu selalu dilakukan, dan diproses untuk diserahkan ke bank sampah.
“Ini memberikan contoh bagi unit kerja yang lain, yang lain juga harus memulai. Dengan nilai ekonomis, kita mengurangi sampah yang masuk ke TPA. Ini yang harus kita mulai, mindset nya baik dirumah tangga maupun perkantoran, karena kertas punya nilai ekonomis juga jadi jangan asal buang,” ucapnya.
Lebih lanjut Bupati mengungkapkan kedepannya nanti Pemkab HSS akan banyak mensosialisasikan dan membuat baliho tentang pemilahan sampah.
“Termasuk tadi minyak jelantah, kita mulai dari rumah tangga jangan dibuang, tapi ada tempat khusus yang nantinya akan diambil pihak Bank Sampah. Ini perlu semangat bersama untuk memasyarakatkan pemilahan sampah ini. Kalau di perkantoran lebih mudah, tapi dirumah tangga dan lingkungan butuh waktu,” tutur Bupati.
Pada kesempatan tersebut Kasi Pengolahan Persampahan M. Robby A menjelaskan Bank Sampah ini sudah berjalan lama sesuai dengan surat edaran Bupati HSS. Salah satu program dari Kab. HSS tentang bank sampah ini bisa menjadi contoh bagi SKPD lain.
“Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sebanyak 30 unit bank sampah yang aktif, terdiri dari bank sampah di perkantoran, sekolah, dan desa. Sampah yang bisa diterima itu umumnya sampah anorganik. Bagi yang menampung sampah ini, ditawarkan dalam 3 konsep yang bisa dipilih masyarakat, yaitu tabungan, donasi sampah, atau cash,” ungkapnya.
Turut hadir, Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, S.AP, MA, Sekda Drs. H. Muhammad Noor, M.AP, Asisten, Staf Ahli, Kepala Bagian, dan jajaran ASN lingkup Setda.
(Kominfo-HSS/Agtf/28092021)