Uncategorized

RAPAT FORUM KOORDINASI LLAJ HSS TRIWULAN II TAHUN 2021

Permasalahan mengenai penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan memang menjadi masalah yang cukup rumit untuk diselesaikan. Oleh karena itu, perlu adanya pemikiran secara kolektif untuk terlaksananya sistem penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang baik sekaligus memecahkan dan menganalisis permasalahan yang terjadi, serta tercapainya kualitas pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang baik untuk masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Pemkab HSS melalui Dinas Perhubungan Kab. HSS pada Kamis (22/07) selenggarakan Rakor Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Triwulan II.
Bertempat di Aula Dinas Perhubungan, Forum ini sebagai media dalam melakukan koordinasi antara instansi penyelenggaraan yang memerlukan keterpaduan dalam merencanakan dan menyelesaikan masalah Lalulintas Dan Angkutan Jalan (LLAJ). Forum ini, dapat menyusun program pencegahan kecelakaan lalulintas dan memberikan masukan dan saran dalam rangka penetapan rencana induk jaringan LLAJ. untuk menanggulangi dampak lalulintas maka perlu ada kerjasama yang baik antara semua intansi agar nantinya program tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
Dalam laporan, Kepala Dinas Perhubungan Drs. Tafrinsyah, M.Si, mengatakan pembahasan Rakor FLLAJ Triwulan II ini berkenaan dengan tingkat kondisi kemacetan jalan yang ada di antara Desa Baruh Jaya dan Desa Samuda dan juga pelaksanaan operasi razia gabungan penertiban truk Over Dimension dan Over Load (ODOL) yang terhambat karena pandemic Covid 19.
Lebih lanjut setelah menerima berbagai masukan dan kesepaktan dari FLLAJ HSS, Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. HSS Drs. H.M Noor, M.AP selaku Pemimpin Rakor menyimpulkan untuk pelaksnaan operasi ODOL harus menunggu rekomendasi dari Polres HSS yang akan mengkonsultasikan ke pihak polda lebih dulu dan dalam mengatasi kemacetan yang ada di Daha, dijelaskan Sekda pada tahun 2022 nanti akan dibangun jembatan penyeberangan namun titik lokasinya masih belum ditetapkan, tetapi untuk biaya sudah dianggarkan dalam APBD perubahan.
“Beberapa saran yang disampaikan tadi kita juga sepakati untuk mengantisipasi kecelakaan yang diakibatkan oleh material, sepakat kita untuk memberi tahu kepada OPD yang bertanggung jawab dan Kecamatan, Kelurahan/Desa agar mengingatakn pelaksanaan dilapangan itu paling tidak memberi tanda atau mengamankan tumpukan materialnya agar aman dari pengguna jalan lain, kemudian mengenai penglihatan pengguna jalan yang terganggu oleh TPS dan lain sebagainya nanti kita evaluasi lebih lanjut,” jelas Beliau.
Rapat tersebut dihadiri Wakapolres HSS Kompol Reinaldo, Kepala Dinas Perhubungan Drs. Tafrinsyah, M.Si, Kepala Jasaraharja Imam Yulianto dan para anggota Forum Koordinasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang tersebar di beberapa SKPD.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *