Uncategorized

“Bupati HSS secara resmi membuka kegiatan membaca Al Qur’an untuk orang dewasa dengan Metode Tartir di Mesjid Al Abrar Kandangan”

Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. Achmad Fikry, M. AP menghadiri sekaligus membuka secara resmi pembukaan pelajaran membaca Al Qur’an bagi orang dewasa Laki-laki / perempuan dengan metode Tartir, bertempat di Mesjid Al Abrar (Majelis Zikir Watta’lim Al-Abrar), Desa Gambah Luar, Kecamatan Kandangan. Minggu (18/12).

Adapun Metode Tartir ini sudah memilik keanggotaan 460 orang terdiri dari laki-laki dan perempuan, kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Rabu dan Minggu (setelah sholat Ashar) dan untuk informasi & pendaftaran dapat datang langsung ke sekretariat Mesjid Al Abrar, Jl. Jend. A. Yani Km.4 Desa Gambah Luar, Kec. Kandangan, Kab. HSS serta dapat juga menghubungi di Nomor 085251955226.
Kegiatan ini juga dihadiri, Ketua Pimpinan Dewan Mesjid Indonesia Kab. HSS H. Muhammad Thaha, S. Sos, Ketua Baznas Kab. HSS H. Akhmad Suriani, S. Sos, Kepala Bagian Kesra Setda Kab. HSS H. Fajar Abdi, ST, Alim Ulama, Para Pengurus Mesjid Al Abrar dan seluruh jemaah yang berhadir.
Acara ini diawali dengan membaca Surah Al Fatihah bersama, kemudian membaca bersama senandung doa Al Qur’an, dilanjutkan dengan pengalungan secara simbolis tanda pengenal kepada perwakilan anggota dan dimulai pelajaran perdana metode Tartir oleh H. Yuseri Fauzi selaku penggagas metode tersebut.

Dalam wawancaranya, Bupati HSS Drs. H. Achmad Fikry, M. AP mengucapkan terimakasih kepada Majelis Dzikir & Wattalim Al Abrar Kandangan di bawah pimpinan H. Yuseri Fauzi, S. Pd. I yang kembali memunculkan inovasi hal yang baru untuk memberikan pembelajaran Al Qur’an kepada orang dewasa dengan metode tartir, yang tadi sudah dimulai.
“Ini adalah langkah yang sangat baik sekali karena selama ini kita mengajak anak ke TK Quran, sekarang yang orang dewasa mungkin belum terpikirkan, beliau ternyata memikirkan itu sehingga metodenya pun beliau pikirkan bagaimana orang dewasa ini metodenya bisa lebih dimulai nanti interaksi antar mereka”,kata Bupati.
Dikatakan pula, Pemerintah Daerah (Pemda) sangat bersyukur dan juga sangat berterima kasih dengan beliau yang telah melahirkan metode ini, “mudah-mudahan diberikan kemudahan kepada orang dewasa untuk belajar Al-Qur’an dan mudah-mudahan banyak lagi yang akan datang mengikuti metode ini”,ucap Bupati.
“karena ini hasil karya beliau, pemerintah daerah akan melindungi hak beliau dan akan mengusulkan di Kementerian Hukum dan HAM agar menjadi hak paten beliau, bukan apa-apa sih ditiru boleh saja namun penggagasnya beliau dalam metode Tartir ini”,ungkap Bupati.
“Beliau mantan kepala sekolah dan juga guru, beliau tahu persis metode pembelajaran dulu untuk anak sekarang untuk dewasa, tentu Pemda akan men-support ini dan kita akan lihat itu perkembangannya mudah-mudahan bisa terus berkembang siapa tahu nanti tempat lain juga minta, untuk menyatakan kegiatan seperti ini”, kata Bupati saat mengakhiri wawancaranya.

Saat diwawancarai, H. Yuseri Fauzi selaku penggagas metode tersebut, menjelaskan Tartir adalah ketuk-ketukan yakni Tartir Alif Ba Ta, Tartir Ba Ta Alif dengan ketukan supaya cepat dan lancar membacanya sesuai dengan kaidah Tajwid dan makhraj nya.
InsyaAllah sebulan dapat membaca Al-Qur’an dengan baik beserta tajwid dan makhraj langsung. “26 hari huruf hijayah kemudian sisanya perbaikan dari pembacaan itu, insyaAllah dalam pertemuan satu bulan bisa membaca Al-Qur’an dengan metode Tartir”,ungkap beliau.
Terakhir, beliau mengatakan bagi masyarakat yang ingin ikut metode Tartir, diseberang Mesjid Al Abrar ini ada kantor sekretariat mesjid dapat mendaftar secara langsung, ini bukan hanya untuk anggota majelis namun untuk masyarakat umum pun dapat belajar metode Tartir.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *